Driver Coordinator: Pengertian, Tugas, Kualifikasi, Jenjang Karir
Pagi itu, halaman gudang logistik tampak sibuk. Deretan truk box dan kendaraan operasional siap meluncur sesuai rute yang sudah dijadwalkan. Di tengah hiruk pikuk itu, ada satu sosok yang tampak sibuk memeriksa daftar pengiriman, memastikan setiap pengemudi mengetahui tujuan dan jadwal mereka, dialah Driver Coordinator. Ia bukan hanya sekadar pengatur jadwal, tetapi juga pengendali utama kelancaran operasional armada yang berperan penting dalam menjaga ritme distribusi perusahaan.
Pengertian Driver Coordinator
Driver Coordinator adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengatur, mengawasi, dan memastikan seluruh kegiatan operasional pengemudi berjalan sesuai dengan standar dan target perusahaan. Ia menjadi jembatan antara manajemen, bagian operasional, dan para driver agar kegiatan pengantaran berjalan efisien, aman, dan tepat waktu.
Menurut laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, sektor transportasi dan pergudangan di Indonesia mencatat pertumbuhan sebesar 12,8% dibanding tahun sebelumnya, menjadikannya salah satu sektor dengan penyerapan tenaga kerja tertinggi. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan tenaga pengatur armada seperti Driver Coordinator akan terus meningkat, terutama di perusahaan logistik, distribusi, dan manufaktur besar yang memiliki banyak kendaraan operasional.
Baca juga: Driver Dropping: Pengertian, Tugas, Kualifikasi, Jenjang Karir
Peran Dan Tugas Driver Coordinator
Peran utama Driver Coordinator adalah memastikan seluruh aktivitas pengemudi berada dalam kendali operasional yang efisien. Ia bertugas membuat jadwal pengiriman, menentukan rute paling efektif, dan memantau pergerakan kendaraan melalui sistem GPS atau laporan lapangan. Selain itu, ia juga berperan dalam melakukan briefing harian, memastikan kondisi kendaraan layak jalan, serta memverifikasi dokumen pengiriman.
Dalam banyak perusahaan, Driver Coordinator juga memiliki tanggung jawab administratif, seperti mencatat penggunaan bahan bakar, jadwal servis kendaraan, dan laporan kehadiran driver. Ia menjadi penghubung penting antara tim lapangan dan manajemen, memastikan setiap laporan pengiriman, keterlambatan, atau kendala teknis dapat segera diatasi.
Secara sederhana, seorang Driver Coordinator adalah “otak operasional” dari seluruh sistem distribusi perusahaan. Tanpa koordinasi yang baik, jadwal pengiriman bisa berantakan, efisiensi menurun, dan kepuasan pelanggan pun bisa terdampak.
Kualifikasi Hard Skill Dan Soft Skill Driver Coordinator
Untuk bekerja sebagai Driver Coordinator, dibutuhkan kombinasi antara kemampuan teknis dan kepemimpinan. Dari sisi hard skill, calon pekerja harus memahami manajemen transportasi, penggunaan sistem GPS tracking, perencanaan rute distribusi, serta pengelolaan data armada dan administrasi pengiriman.
Selain itu, kemampuan menggunakan perangkat lunak logistik seperti Fleet Management System (FMS) atau ERP Transportation Module menjadi nilai tambah besar di era digitalisasi transportasi saat ini.
Dari sisi soft skill, ketegasan, kemampuan komunikasi, dan manajemen konflik adalah kunci utama. Seorang Driver Coordinator harus mampu memberikan instruksi yang jelas kepada para driver, namun juga mampu mendengarkan dan menyelesaikan masalah lapangan dengan empati. Ia juga harus memiliki kemampuan analitis yang baik untuk membaca pola keterlambatan, konsumsi bahan bakar, dan efisiensi rute.
Roadmap Untuk Bekerja Sebagai Driver Coordinator
Karier sebagai Driver Coordinator biasanya dimulai dari posisi Driver Operasional atau Driver Pengiriman. Setelah memiliki pengalaman di lapangan dan memahami proses distribusi secara menyeluruh, seseorang dapat dipromosikan menjadi Driver Leader atau Assistant Coordinator sebelum akhirnya naik menjadi Driver Coordinator penuh.
Perusahaan umumnya memberikan pelatihan khusus terkait manajemen armada, leadership, serta keselamatan transportasi (defensive driving management). Dengan kinerja yang baik dan pengalaman manajerial yang mumpuni, seorang Driver Coordinator dapat berkembang menjadi Supervisor Transportasi, Fleet Manager, atau bahkan Head of Logistics.
Menurut data dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) 2024, jenjang karir di bidang transportasi dan logistik diproyeksikan meningkat hingga 10,1% dalam 3 tahun ke depan seiring berkembangnya kebutuhan rantai pasok dan e-commerce.
Gaji Dan Fasilitas Driver Coordinator
Berdasarkan data, rata-rata gaji Driver Coordinator di Indonesia berkisar antara Rp6.000.000 – Rp10.000.000 per bulan, tergantung pada ukuran perusahaan dan tanggung jawab yang diemban.
Selain gaji pokok, posisi ini umumnya mendapatkan fasilitas tambahan seperti uang transportasi, tunjangan komunikasi, BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, serta bonus performa operasional. Di beberapa perusahaan besar, Driver Coordinator juga mendapatkan kendaraan dinas dan insentif tambahan jika target distribusi dan efisiensi armada tercapai.
Baca juga: Driver Canvassing: Pengertian, Tugas, Kualifikasi, Jenjang Karir
Tips Menjadi Driver Coordinator Yang Baik
Untuk menjadi Driver Coordinator profesional, hal pertama yang harus dijaga adalah disiplin dan komunikasi efektif. Driver Coordinator berurusan dengan banyak orang setiap hari, mulai dari sopir, teknisi, hingga manajer logistik, sehingga kemampuan koordinasi dan pengendalian emosi menjadi sangat penting.
Selain itu, biasakan menggunakan data sebagai dasar keputusan. Gunakan laporan GPS, rekap bahan bakar, atau histori pengiriman untuk menganalisis pola efisiensi. Driver Coordinator yang baik tidak hanya memantau, tetapi juga mampu mengantisipasi potensi masalah seperti keterlambatan, kerusakan kendaraan, atau kekurangan armada.
Keterampilan kepemimpinan yang humanis juga menjadi nilai tambah. Para driver yang merasa dihargai dan didengarkan akan bekerja lebih disiplin dan loyal. Pelatihan seperti Leadership in Operation Management atau Transportation Safety Course bisa menjadi investasi yang berharga untuk meningkatkan kompetensi.
Prospek Dan Jenjang Karir Driver Coordinator
Seiring berkembangnya industri logistik dan e-commerce di Indonesia, prospek karir Driver Coordinator semakin cerah. Berdasarkan laporan dari Statista (2024), nilai pasar logistik Indonesia diproyeksikan mencapai Rp1.430 triliun pada tahun 2025, naik 8,7% dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini secara langsung mendorong peningkatan permintaan tenaga ahli koordinasi distribusi dan transportasi.
Driver Coordinator dengan pengalaman lebih dari 5 tahun berpotensi naik menjadi Fleet Supervisor atau Distribution Manager. Beberapa perusahaan juga membuka jalur karier ke arah Operational Analyst atau Planning Coordinator, terutama bagi mereka yang terbiasa dengan data dan sistem manajemen digital.
Baca juga: Driver Helper: Pengertian, Tugas, Kualifikasi, Jenjang Karir
Kesimpulan
Profesi Driver Coordinator adalah tulang punggung manajemen distribusi perusahaan. Ia memastikan setiap pengiriman berjalan tepat waktu, aman, dan efisien melalui koordinasi antara armada, pengemudi, serta sistem logistik. Pekerjaan ini menuntut kedisiplinan tinggi, kemampuan komunikasi yang baik, dan pemahaman mendalam tentang manajemen transportasi.
Dalam dunia yang semakin bergerak cepat seperti sekarang, peran Driver Coordinator menjadi semakin vital bagi keberhasilan rantai pasok perusahaan. Jadi, apakah Anda siap menjadi pengendali utama di balik kelancaran distribusi dengan menjadi seorang Driver Coordinator profesional?
