Awas! Inilah Ciri Ciri Panggilan Interview Penipuan Atau Palsu

Awas! Inilah Ciri Ciri Panggilan Interview Penipuan Atau Palsu Aksesia.com – Selain info lowongan kerja palsu, terdapat juga undangan interview palsu yang sering diterima oleh calon pelamar kerja.

Awas, Jangan Sampai Jadi Korban Lowongan Kerja Palsu! Inilah Ciri Ciri Panggilan Interview Penipuan Atau Palsu

Pengertian Undangan Interview Palsu Atau Penipuan

Undangan interview palsu adalah panggilan kerja palsu yang bertujuan untuk menipu calon karyawan dengan menjanjikan pekerjaan palsu atau meminta uang dalam bentuk biaya pendaftaran atau administrasi yang tidak wajar.

Biasanya, panggilan interview penipuan atau palsu dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab atau sindikat penipuan yang ingin memanfaatkan kebutuhan dan keinginan calon karyawan untuk mendapatkan pekerjaan.

Calon karyawan yang menjadi korban panggilan interview penipuan atau palsu dapat mengalami kerugian finansial dan psikologis yang signifikan. Oleh karena itu, penting bagi calon karyawan untuk berhati-hati dan memeriksa keaslian panggilan interview sebelum mengikuti interview atau memberikan informasi pribadi dan finansial kepada pihak yang tidak dikenal.

Ciri Ciri Panggilan Interview Palsu

Suapaya Anda tidak menjadi korban penipuan lowongan kerja, maka Anda harus mengetahui beberapa ciri-ciri panggilan interview penipuan atau palsu yang perlu diwaspadai, diantaranya ialah:

1. Tidak jelas asal-usul panggilan atau perusahaan yang mengundang untuk interview. Misalnya, penipu mengaku-ngaku mendapatkan info pelamar dari email, aplikasi jobseeker, dan link formulir online.
2. Janji pekerjaan dengan gaji yang tidak wajar atau terlalu tinggi dibandingkan dengan posisi dan pengalaman yang dimiliki.
3. Meminta pembayaran biaya pendaftaran atau administrasi yang tidak wajar atau terlalu tinggi.
4. Mengancam calon karyawan untuk membayar uang atau melakukan tindakan tertentu untuk mendapatkan pekerjaan.
5. Meminta informasi pribadi dan finansial yang tidak relevan atau tidak dibutuhkan dalam proses rekrutmen.
6. Tidak memberikan informasi yang jelas tentang perusahaan, posisi yang ditawarkan, dan tanggung jawab pekerjaan yang harus diemban.
7. Menjanjikan pekerjaan tanpa melalui proses seleksi yang komprehensif seperti tes tertulis, tes psikologi, atau interview lebih lanjut. Alias langsung kerja tanpa tes dan interview.
8. Kontak HRD yang tidak resmi dan mencurigakan.
9. Lokasi interview tidak langsung mengarah ke kantor atau pabrik resmi, biasanya interview palsu akan mengarah ke ruko dan memakai alamat patokan lainnya.

Jika Anda menerima panggilan interview dengan ciri-ciri di atas, sebaiknya Anda melakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum memberikan informasi pribadi atau finansial kepada pihak yang tidak dikenal.
Anda dapat mencari informasi tentang perusahaan yang mengundang untuk interview atau meminta bantuan dari pihak yang terpercaya untuk memverifikasi keabsahan panggilan tersebut.

Contoh Undangan Interview Palsu

Menggali informasi dari gambar tersebut, inilah alasan kenapa panggilan interview tergolong penipuan atau palsu:

1. Mencantumkan semua nama kandidat pelamar kerja, yang mana hal itu adalah sebuah privasi yang tidak boleh disebarluaskan. Tujuan penipu disini supaya terlihat meyakinkan, padahal itu hanyalah daftar nama kandidat fiktif.
2. Posisi lowongan kerja sangat beragam. Jika memang lowongan asli, seharusnya langsung merujuk pada posisi yang dilamar saja (to the point).
3. Waktu interview yang terlalu fleksibel. Kita semua tau, bahwa interview di perusahaan resmi selalu dilakukan secara serentak dan waktu yang terbatas. Misalnya interview dimulai jam 08:30 maka kandidat harus datang di tempat 30 menit sebelum dimulai.
4. Lokasi atau alamat interview palsu selalu tidak mengarah langsung ke lokasi, melainkan ke tempat yang tidak jelas. Bahkan lokasi tersebut tidak terdaftar secara resmi di google maps.

Baca juga: Daftar Alamat Lowongan Kerja Penipuan

Cara Mengatasi Panggilan Interview Penipuan

Jika Anda mendapatkan panggilan interview penipuan atau palsu, berikut ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya:

1. Jangan memberikan informasi pribadi atau finansial yang sensitif seperti nomor identitas, nomor rekening, atau nomor kartu kredit.
2. Lakukan verifikasi terlebih dahulu tentang perusahaan yang mengundang untuk interview melalui situs web atau media sosial resmi mereka.
3. Jangan terburu-buru untuk memutuskan atau membayar biaya pendaftaran atau administrasi yang tidak wajar.
4. Laporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwenang seperti kepolisian atau otoritas rekrutmen untuk membantu mencegah penipuan serupa terjadi pada orang lain.
5. Berbagi informasi dan pengalaman Anda dengan teman, keluarga, ataupun masyarakat lainnya seperti grup WhatsApp atau Telegram untuk mencegah penipuan serupa terjadi pada orang lain. Sebab dengan membuat viral di media sosial, maka si penipu akan susah mencari korban selanjutnya.
6. Jika Anda sudah menjadi korban penipuan, segera hubungi pihak yang berwenang atau minta bantuan dari ahli hukum untuk mengambil tindakan hukum yang tepat.

Baca juga: Cek Daftar Perusahaan Penipuan Berkedok Lowongan Kerja

Kesimpulan
Kita harus selalu cermat dan teliti dalam ketika mencari lowongan pekerjaan, terlebih lagi jika kita menggunakan platform jobsekeer yang bisa mengakses data CV dan lamaran kerja kita secara terbuka. Sebab para penipu sering mengambil kontak dari profil CV tersebut untuk dijadikan sebagai sasaran selanjutnya, terutama untuk kandidat pencari kerja yang baru lulus sekolah ataupun kuliah.